Learn and Share your Electrical-Power Knowledge

Transformer (Trafo) – Umum

Salam Power,
Transformer atau dalam bahasa kita Trafo adalah perlatan pengubah tegangan dengan transfer energy yang relatif tetap, meski dikurangi oleh rugi-rugi atau lossess pada trafo itu sendiri. Trafo pada pembangkit, dalam aplikasi memiliki 2 buah belitan (winding) sebagai belitan primer dan sekunder. Namun, dalam aplikasi-aplikasi terntu jumlah winding bisa 3 winding, misalnya untuk aplikasi Variable Speed Drive (VSD).
Pada transmisi pembangkit, trafo berfungsi untuk menaikkan tegangan ke level tegangan transimisi, misalnya 150 kV dan 500 kV, sedangkan untuk distribusi, trafo berfungsi menurunkan tegangan misalnya dari 11 kV menjadi 6 kV, lalu dilanjukan menjadi 0.4 kV. Aplikasi tegangan ini akan bergantung kepada level sistem tegangan di pembangkit itu sendiri.
Sebagai contoh di level tengangan 6 kV, banyak mesin-mesin yang relatif besar (> 1 MW) seperti untuk pendinginan yang menggunakan pompa air (circulate water pump) untuk pendinginan turbin dan generator menggunakan tegangan di level menengah. Namun ditegangan 400 V (rendah), aplikasi lampu, motor-motor kecil, kontrol digunakan di level tegangan ini. Trafo sendiri memiliki beberapa komponen dasar, diantaranya adalah:

  1. Tanki Utama (main tank); berisi belitan, oli, dan konduktor penghubung ke Load Tap Changer (LTC) dan ke terminal trafo.
  2. Tanki Load Tap Changer; berisi bagian-bagian dari tap changer. Kalau jenis on-Load Tap Changer, tanki ini akan terpisah dari tanki utama.
  3. Tanki cadanganan minyak (jika untuk transmisi – biasanya -) yang untuk minyak trafo utama dan/atau minyak trafo Load Tap Changer.
  4. Tanki radiator; berfungsi untuk pendinginan trafo
  5. Bushing; sebagai pemisah atau isolator dari ujung terminal yang bertegan dengan tanki trafo
  6. Breather; (jika pernapasan trafo menggunakan terhubung oleh atmosfer), berisi silica breather untuk menyaring uap air yang akan masuk ke tanki trafo.

Dalam aplikasi distribusi di sistem pembangkit, terdapat dua macam trafo, yakni menggunakan minyak trafo atau dengan trafo yang kering. Namun, untuk trafo yang kering diaplikasikan langsung ke distribusi bangunan-bangunan. Sehingga, dalam aplikasinya trafo basah relatif memiliki kapasitas yang lebih besar daripada trafo jenis kering.

Semoga bermanfaat,

Image Source: http://www.schneider-electric.com/en/product-category/3600-mv-transformers/

 

 

 

 

 

«
»

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *